Sunday, November 19, 2006

Paus Serukan Usaha untuk Memerangi Kelaparan


VATICAN CITY (AP) - Paus Benediktus XVI mengemukakan pada hari Minggu ratusan juta orang di seluruh dunia tidak punya cukup makanan dan itu adalah skandal yang harus diselesaikan dengan perubahan cara konsumsi dan sumber-sumber distribusi yang lebih adil.

Berbicara dari jendela studionya yang memandang Lapangan St. Petrus, Benediktus mencatat bahwa Organisasi Makanan dan Agrikultural PBB yang bermarkas di Roma baru-baru ini melaporkan lebih dari 800 juta orang kekurangan gizi dan banyak orang, terutama anak-anak, mati karena kelaparan.

Agen PBB itu dalam laporannya akhir bulan lalu mengatakan bahwa 10 tahun setelah pemimpin global bertekad mengurangi setengah kelapran di dunia, hampir tidak ada kemajuan yang telah dibuat.

Benediktus menyerukan usaha "untuk memusnahkan penyebab-penyebab struktural yang mengikat sistem ekonomi yang memerintah dunia, yang menjadikan sebagian besar sumber-sumber planet ini minoritas bagi populasi (Bumi)." Paus menggambarkan situasi tersebut sebagai "ketidakadilan."

"Untuk membuat dampak skala besar, sangat perlu untuk mengubah model pembangunan dunia," kata paus. "Bukan hanya skandal kelaparan yang menuntut, namun juga krisis lingkungan dan energi."

Paus juga mengatakan setiap orang harus menghadapi permasalahan ini.

"Setiap orang dan setiap keluarga dapat dan harus berbuat sesuatu untuk menangkal kelaparan di dunia, mengadopsi gaya hidup dan konsumsi yang sama dengan menjaga keselamatan ciptaan," kata Benediktus.

Benediktus mendesak orang beriman untuk bergagung bersamanya "mengkomitmenkan diri kita secara konkrit untuk mengalahkan kelaparan" dan mempromosikan keadilan dan solidaritas. (Kristiani Post)

No comments: